Pengertian
secara umum
Extension pada perangkat lunak
arcview merupakan fasilitas atau fungsi tambahan untuk mendukung suatu
proses tertentu. Secara umum semakin tinggi versinya semakin banyak
extensionnya.
Extension pada Arcview secara garis besar dapat
dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama yaitu Core Extension
yang terikat atau hadir secara otomatis bersama dengan modul standar perangkat
lunak Arcview versi yang bersangkutan. Extension ini dikembangkan oleh pihak
yang sama dengan pengembang perangkat lunak Arcview (modul standar). Sedangkan
yang kedua adalah Optional yaitu extension yang hadir jika terlebih dahulu
di-instal pada saat diperlukan oleh pengguna. Extension ini dikembangkan oleh
pihak yang sama dengan kelompok pertama, pengguna atau pihak ketiga yang
menyediakan extension-nya untuk kepentingan komersil ataupun non-profit
(gratis).
Berikut adalah beberapa contoh extension Arcview
baik yang tergolong core extension maupun optional extension yang telah dapat
diimplementasikan di dalam system perangkat lunak SIG Arcview versi 3.3, yaitu
:
A. Optional Extension
1. Spatial Analyst
Extension ini menyediakn jangkauan yang luas
mengenai kemampuan-kemampuan yang powerful dalam pemodelan spasial dan
analisis-analisis unsure-unsur spasial yang bersangkutan. Dengan extension ini
pengguna dapat membuat, melakukan query, memetakan, dan menganalisa data-data
citra raster dengan basis piksel/cell dan kemudian melakukan analisa data-data
spasial vector dan raster secara terintegrasi
ArcView Spatial Analyst digunakan untuk menemukan dan
mengerti lebih baik hubungan spasial dari data, sehingga dapat ditampilkan dan
menjalankan query guna menghasilkan suatu aplikasi yang diinginkan. Spatial
Analyst sangat berguna terutama karena kemampuannya untuk menggabungkan data
raster dan data vektor. Spatial Analyst menyediakan alat untuk membuat surface
(penampakan 3-dimensi) dan menganalisa karakteristiknya. Di bawah ini
adalah beberapa contoh masalah yang bisa dipecahkan dengan menggunakan Spatial
Analyst:
§ Menemukan lokasi yang paling baik untuk
sebuah tempat pembuangan limbah. Dalam aplikasinya maka perlu mempertimbangkan beberapa
variabel seperti potensi limbah, lokasi serta fasilitas transport dan lokasi
pembuangan yang sudah ada.
§ Menentukan prioritas lahan yang
akan direhabilitasi.Variabel yang harus diperhitungkan diantaranya adalah
slope, tutupan lahan, lokasi jalan utama.
§ Menentukan area penyangga; harus
dipertimbangkan antara lain lokasi dan sungai.
§ Mengalokasikan
lahan untuk perkebunan
Hasil dari analisa spasial ini
memiliki beragam fungsi, dari menjelaskan kondisi eksisting dari wilayah
perencanaan, mencari hubungan antara satu aspek dengan aspek perencanaan
lainnya, hingga menentukan peruntukan lahan yang sesuai berdasarkan
karakteristik spasialnya. Perangkat lunak GIS dapat melakukan banyak sekali
analisa spasial, yang secara teori dapat dikelompokkan menjadi tujuh jenis
analisa spasial,yaitu
· Measurements
Measurement adalah analisa spasial dasar yang
digunakan untuk mengukur data spasial, yang meliputi;
Ø
Koordinat untuk data spasial yang berbentuk Point.
Ø
Panjang dan koordinat awal-akhir untuk data spasial yang berbentuk
Garis.
Ø
Luas, Keliling, dan Koordinat Titik Pusat untuk data spasial yang
berbentuk Bidang
· Query
Query adalah analisa untuk mencari obyek
berdasarkan atribut data yang dimiliki, dan berupa;
Ø
Query berdasarkan data atribut yang dimiliki.
Ø
Query berdasarkan lokasi maupun posisi suatu obyek terhadap obyek yang
lain.
Ø
Query gabungan antara data atribut dan lokasi/posisi.
· Reklasifikasi
Reklasifikasi adalah analisa untuk merubah
ataupun menyederhanakan data dengan menggunakan metode;
Ø
Automatic Reclassification, dimana komputer akan melakukan reklasifikasi
secara otomatis.
Ø
Manual Reclassification, dimana data akan di-reklasifikasi berdasarkan
input pengguna
Ø
Table-based Reclassification
· Neighbourhood
Neighbourhood Anaysis adalah analisa untuk
melihat karakteristik spasial di sekitar suatu obyek.
Bentuk neighbourhood yang
paling umum adalah proximity analysis, yang berupa;
Ø
Proximity analysis, untuk melihat area pengaruh suatu obyek geografis.
Ø
Catchment analysis, untuk mencari obyek apa saja yang dipengaruhi suatu
obyek geografis.
· Interpolation
Interpolation pada dasarnya
adalah proses merubah data point menjadi area.
Metode interpolasi yang dapat digunakan adalah;
Ø
Discrete Interpolation untuk data yang bersifat Nominal / Ordinal.
Ø
Continuous Interpolation untuk data yang bersifat Interval / Rasio.
· Vector
Overlay
Vector Overlay analisa spasial
berdasarkan dua atau lebih data vektor.
Tujuan Vektor overlay adalah ;
Ø
Menghasilkan informasi baru.
Ø
Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data.
· Raster
Overlay
Raster Overlay adalah analisa
spasial terhadap dua atau lebih data raster.
Tujuan dari Raster Overlay sama dengan Vektor
Overlay, dengan catatan;
Ø
Dilakukan terhadap Data Geografis yang bersifat Field.
Ø
Kebanyakan software GIS memerlukan data raster yang ukurannya persis
sama.
· Implementasi
Ovelay
Overlay adalah analisa yang relatif kompleks,
maka memerlukan prosedur;
Ø
Penentuan Tujuan dari Overlay.
Ø
Penentuan variabel yang akan digunakan.
Ø
Pemilihan metode overlay yang paling sesuai.
3D analysis merupakan extension yang diperlukan untuk
memuat file 3D,surface modeling dan membuat tampilan perpektif (perspective
viewing) suatu data spasial. Berkaitan dengan penyusunan data spasial lahan
kritis ,extension ini bersama-sama dengan spatial analyst digunakan dalam
pengolahan data kontur untuk menghasilakan data spasial kemiringan lereng.
Extension ini menyediakan fasilitas-fasilitas kualitas tinggi untuk
pembuatan, analisa, dan visualisasi data permukaan tiga dimensi.3. Image Analyst
Extension ini mempunyai kemampuan pencitraan
geografis ke dalam Arcview dengan menghadirkan sejumlah fungsionalitas analisa
citra digital termasuk rektifikasi citra, perbaikan warna, dan deteksi
perubahan sederhana.
Extention
ini digunakan untuk menampilkan dan menganalisi data citra format digital, baik
citra foto udara maupun citra satelit.Adanya extension ini sangat mendukung perolehan
sekaligus penyusunan data spasial sumberdaya alam dengan menggabungkan teknik
interpretasi citra dengan teknik digitasi layar .sehubungan dengan penyusunsn
data spasial lahan kritis, extension ini diperlukan dalam perolehan dan
penyusunan data spasial tutupan lahan(vegetasi) dan identifikasi zona-zona
erosi actual dari citra satelit.
Extension ini memungkinkan pengguna dalam
memecahkan berbagai masalah dengan menggunakan ide-ide jaringan geografis (seperti
jalan, sungai, saluran, pipa, kabel dan sebagainya) seperti mencari rute
perjalanan yang paling efisien, membuat arah-arah untuk suatu perjalanan, atau
mencari area-area pelayanan berdasarkan waktu perjalanan.
B. Core Extension
1. Projection Utility Wizard
Extension ini berguna untuk mengubah system
proyeksi dan system koordinat data spasial dari dan ke suatu proyeksi dan
system koordinat tertentu dan menyimpan hasil perubahan dalam suatu file
baru.Dalam penyusunan tata letak (layout)peta, untuk dapat menampilkan
graticule dan grid sekaligus, data spasial yang akna dibuat petanya harus
mempunyai system system proyeksi geographic dengan system koordinat
lintang bujur.Dalam analisis yang memerlukan perhitungan dimensilinier
seperti jarak dan luas , data spasial harus mempunyai system koordinat dengan
satuan jarak linier dan yang umum digunakan untuk system koordinat UTM.Untuk
dapat mengakomiodasi kedua maksud tersebut, data dapat dibuat dengan dua system
proyeksi dan koordinat yang berbeda sehngga diperlukan pengubahan system
proyeksi dan system koordinat.
2.
Geoprossesing Wizard
Extension ini merupakan sebuah tool yang
berbasiskan wizard (sekumpulan user interface kotak dialog) yang digunakan
untuk menjalankan fungsi-fungsi analisys spasial yang mencakup : dissolve
(menghilangkan batas-batas polygon yang bersebelahan untuk menggabungkan
unsure-unsur yang memiliki nilai atribut tertentu yang sama), merge
(menggabungkan themes), clip (memotong dengan unsure-unsur theme lain), union (menggabungkan
atau mengoverlaykan du theme), dan spasial join (melakukan penggabungan
table-tabel atribut theme berdasarkan hubungan spasial unsure-unsurnya).
0 komentar:
Posting Komentar