Selasa, 16 Oktober 2012

Acara 2. Interpretasi Citra dan Digitasi On Screen


LAMPIRAN GAMBAR



LAMPIRAN GAMBAR

Selasa, 09 Oktober 2012

Extension pada Program Arcview


 Pengertian secara umum
Extension pada perangkat lunak arcview  merupakan fasilitas atau fungsi tambahan untuk mendukung suatu proses tertentu. Secara umum semakin tinggi versinya semakin banyak extensionnya.
Extension pada Arcview secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama yaitu Core Extension yang terikat atau hadir secara otomatis bersama dengan modul standar perangkat lunak Arcview versi yang bersangkutan. Extension ini dikembangkan oleh pihak yang sama dengan pengembang perangkat lunak Arcview (modul standar). Sedangkan yang kedua adalah Optional yaitu extension yang hadir jika terlebih dahulu di-instal pada saat diperlukan oleh pengguna. Extension ini dikembangkan oleh pihak yang sama dengan kelompok pertama, pengguna atau pihak ketiga yang menyediakan extension-nya untuk kepentingan komersil ataupun non-profit (gratis).
Berikut adalah beberapa contoh extension Arcview baik yang tergolong core extension maupun optional extension yang telah dapat diimplementasikan di dalam system perangkat lunak SIG Arcview versi 3.3, yaitu :

A.    Optional Extension
1.      Spatial Analyst
Extension ini menyediakn jangkauan yang luas mengenai kemampuan-kemampuan yang powerful dalam pemodelan spasial dan analisis-analisis unsure-unsur spasial yang bersangkutan. Dengan extension ini pengguna dapat membuat, melakukan query, memetakan, dan menganalisa data-data citra raster dengan basis piksel/cell dan kemudian melakukan analisa data-data spasial vector dan raster secara terintegrasi
ArcView Spatial Analyst digunakan untuk menemukan dan mengerti lebih baik hubungan spasial dari data, sehingga dapat ditampilkan dan menjalankan query guna menghasilkan suatu aplikasi yang diinginkan. Spatial Analyst sangat berguna terutama karena kemampuannya untuk menggabungkan data raster dan data vektor. Spatial Analyst menyediakan alat untuk membuat surface (penampakan 3-dimensi) dan menganalisa karakteristiknya. Di bawah ini adalah beberapa contoh masalah yang bisa dipecahkan dengan menggunakan Spatial Analyst:
   § Menemukan lokasi yang paling baik untuk sebuah tempat pembuangan limbah. Dalam  aplikasinya maka perlu mempertimbangkan beberapa variabel seperti potensi limbah, lokasi serta fasilitas transport dan lokasi pembuangan yang sudah ada.
  § Menentukan prioritas lahan yang akan direhabilitasi.Variabel yang harus diperhitungkan diantaranya  adalah slope, tutupan lahan, lokasi jalan utama.
   § Menentukan area penyangga; harus dipertimbangkan antara lain lokasi dan sungai.
   § Mengalokasikan lahan untuk perkebunan
Hasil dari analisa spasial ini memiliki beragam fungsi, dari menjelaskan kondisi eksisting dari wilayah perencanaan, mencari hubungan antara satu aspek dengan aspek perencanaan lainnya, hingga menentukan peruntukan lahan yang sesuai berdasarkan karakteristik spasialnya. Perangkat lunak GIS dapat melakukan banyak sekali analisa spasial, yang secara teori dapat dikelompokkan menjadi tujuh jenis analisa spasial,yaitu

· Measurements
Measurement adalah analisa spasial dasar yang digunakan untuk mengukur data spasial, yang meliputi;
Ø  Koordinat untuk data spasial yang berbentuk Point.
Ø  Panjang dan koordinat awal-akhir untuk data spasial yang berbentuk Garis.
Ø  Luas, Keliling, dan Koordinat Titik Pusat untuk data spasial yang berbentuk Bidang
· Query
Query adalah analisa untuk mencari obyek berdasarkan atribut data yang dimiliki, dan berupa;
Ø  Query berdasarkan data atribut yang dimiliki.
Ø  Query berdasarkan lokasi maupun posisi suatu obyek terhadap obyek yang lain.
Ø  Query gabungan antara data atribut dan lokasi/posisi.
· Reklasifikasi
Reklasifikasi adalah analisa untuk merubah ataupun menyederhanakan data dengan menggunakan metode;
Ø  Automatic Reclassification, dimana komputer akan melakukan reklasifikasi secara otomatis.
Ø  Manual Reclassification, dimana data akan di-reklasifikasi berdasarkan input pengguna
Ø  Table-based Reclassification
· Neighbourhood
Neighbourhood Anaysis adalah analisa untuk melihat karakteristik spasial di sekitar suatu obyek.
Bentuk neighbourhood yang paling umum adalah proximity analysis, yang berupa;
Ø  Proximity analysis, untuk melihat area pengaruh suatu obyek geografis.
Ø  Catchment analysis, untuk mencari obyek apa saja yang dipengaruhi suatu obyek geografis.
· Interpolation
Interpolation pada dasarnya adalah proses merubah data point menjadi area.
Metode interpolasi yang dapat digunakan adalah;
Ø  Discrete Interpolation untuk data yang bersifat Nominal / Ordinal.
Ø  Continuous Interpolation untuk data yang bersifat Interval / Rasio.
·  Vector Overlay
Vector Overlay analisa spasial berdasarkan dua atau lebih data vektor.
Tujuan Vektor overlay adalah ;
Ø  Menghasilkan informasi baru.
Ø  Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data.
·  Raster Overlay
Raster Overlay adalah analisa spasial terhadap dua atau lebih data raster.
Tujuan dari Raster Overlay sama dengan Vektor Overlay, dengan catatan;
Ø  Dilakukan terhadap Data Geografis yang bersifat Field.
Ø  Kebanyakan software GIS memerlukan data raster yang ukurannya persis sama.
·  Implementasi Ovelay
Overlay adalah analisa yang relatif kompleks, maka memerlukan prosedur;
Ø  Penentuan Tujuan dari Overlay.
Ø  Penentuan variabel yang akan digunakan.
Ø  Pemilihan metode overlay yang paling sesuai.

2.      3D Analyst

3D analysis merupakan extension yang diperlukan untuk memuat file 3D,surface modeling dan membuat tampilan perpektif (perspective viewing) suatu data spasial. Berkaitan dengan penyusunan data spasial lahan kritis ,extension ini bersama-sama dengan spatial analyst digunakan dalam pengolahan data kontur untuk menghasilakan data spasial kemiringan lereng.
Extension ini menyediakan fasilitas-fasilitas kualitas tinggi untuk pembuatan, analisa, dan visualisasi data permukaan tiga dimensi.

3.      Image Analyst

Extension ini mempunyai kemampuan pencitraan geografis ke dalam Arcview dengan menghadirkan sejumlah fungsionalitas analisa citra digital termasuk rektifikasi citra, perbaikan warna, dan deteksi perubahan sederhana.
Extention ini digunakan untuk menampilkan dan menganalisi data citra format digital, baik citra foto udara maupun citra satelit.Adanya extension ini sangat mendukung perolehan sekaligus penyusunan data spasial sumberdaya alam dengan menggabungkan teknik interpretasi citra dengan teknik digitasi layar .sehubungan dengan penyusunsn data spasial lahan kritis, extension ini diperlukan dalam perolehan dan penyusunan data spasial tutupan lahan(vegetasi) dan identifikasi zona-zona erosi actual dari citra satelit.

4.      Network Analyst

Extension ini memungkinkan pengguna dalam memecahkan berbagai masalah dengan menggunakan ide-ide jaringan geografis (seperti jalan, sungai, saluran, pipa, kabel dan sebagainya) seperti mencari rute perjalanan yang paling efisien, membuat arah-arah untuk suatu perjalanan, atau mencari area-area pelayanan berdasarkan waktu perjalanan.

B.     Core Extension

1.      Projection Utility Wizard

Extension ini berguna untuk mengubah system proyeksi dan system koordinat data spasial dari dan ke suatu proyeksi dan system koordinat tertentu dan menyimpan hasil perubahan dalam suatu file baru.Dalam penyusunan tata letak (layout)peta, untuk dapat menampilkan graticule dan grid sekaligus, data spasial yang akna dibuat petanya harus mempunyai system system proyeksi geographic dengan system koordinat lintang  bujur.Dalam analisis yang memerlukan perhitungan dimensilinier seperti jarak dan luas , data spasial harus mempunyai system koordinat dengan satuan jarak linier dan yang umum digunakan untuk system koordinat UTM.Untuk dapat mengakomiodasi kedua maksud tersebut, data dapat dibuat dengan dua system proyeksi dan koordinat yang berbeda sehngga diperlukan pengubahan system proyeksi dan system koordinat.
2.      Geoprossesing Wizard

Extension ini merupakan sebuah tool yang berbasiskan wizard (sekumpulan user interface kotak dialog) yang digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi analisys spasial yang mencakup : dissolve (menghilangkan batas-batas polygon yang bersebelahan untuk menggabungkan unsure-unsur yang memiliki nilai atribut tertentu yang sama), merge (menggabungkan themes), clip (memotong dengan unsure-unsur theme lain), union (menggabungkan atau mengoverlaykan du theme), dan spasial join (melakukan penggabungan table-tabel atribut theme berdasarkan hubungan spasial unsure-unsurnya).
















Senin, 08 Oktober 2012

Acara 1. Pengenalan Software GIS dan Data Geografis

.Acara 1. Pengenalan software GIS dan Data Geografis
Nama : Selika Duwi
NIM : A0B011013
A. Pengenalan Software 
No Jenis Software Kegunaan Menu Program Jenis Perintah Fungsi Perintah
1 ArcView versi 3.3 Penayangan, Interpretasi visual, digitasi, pembuatan peta tematik Menu Bar File Untuk membuka,menyimpan dan mengatur project atau window yang paling awal muncul pada arcview
Edit untuk melakukan perbaikan tema dan grafik pada dokumen view
View untuk menambah,memperbesar dan membuka tema baru
Theme untuk mengatur urutan tema
Graphic untuk mengatur dan memilih grafik
Toolbar

Untuk melihat keseluruhan tema (seluruh data spasial yang akan ditampilkan).

Untuk memilih atau selecting objek ada theme yang aktif

Untuk mengetahui informasi dari peta tersebut(memunculkan identifikasi atribut)

Untuk memperbesar pata dalam theme

Untuk memperkecil peta dalam theme
2 ER Mapper versi 7.0 Untuk menampilkan dan mengolah data Menu Bar File Untuk membuka,menyimpan dan mengatur image window.
Toolbar Untuk menampilkan tombol/ icon yang akan memudahkan kita dalam program aplikasi ini.
Utilities Untuk melakukan Import Dataset, Eksport Dataset, Croping, Megging, dan lain-lain.
Windows Untuk menampilkan Image Window yang telah kita tampilkan sebelumnya.
Help Untuk memberikan bantuan kepada pemakai apabila pemakai tidak dapat mengoperasikan perintah pada program
Toolbar

Untuk membuka halaman (Image Window) baru.

Untuk menampilkan File . ers atau .alg yang kita pilih terhadap Image Window baru.

Untuk menggandakan window

Untuk menyimpan Algoritma yang kita buat.

Untuk menyimpan Algoritma yang kita buat pada file yang baru

B. Pengenalan Data Geografis
No No.
Reg Citra
Daerah
Liputan
Jumlah Saluran Jumlah Pixel Luas (Ha) Batas Geografis Ket
X(LS) Y(BT)
1.
LandsatTM6 Band.ers 7 band 1752976 157.767.840 7:27:6.61S 7:48:43.4S 108:46:46 6E 109:8:15:12E
2.
SPOTPanCLP. ers 1 band 41938560 262.154.49 6841.73 23008.42 43811.88  60005.57
3.
FU CLP 01. ers 3 band 3069488 306.949 0.00   1756.00 0.00        1745.00

Dipraktikan pada tanggal :3 oktober 2012

(Tandatangan Praktikan)